MAKALAH
GLOBALISASI
OLEH
:
ARHAMY
UTHAMI AKBAR PANDAKA
XII
IPA 1
SMAN
1 BUA
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga makalah PKn ini yang berjudul
“GLOBALISASI” dapat saya diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa mengenai globalisasi.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, kita semua dapat memahami dan bisa memanfaatkan inti dari makalah. Dan dengan harapan semoga kita semua mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki.
Saya
menyadari, makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu, saya
mohon kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penyusun dan pembaca.
Kandoa, 27 Januari 2015
Arhamy Uthami A.P.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
..............................................................................................................i
Daftar isi
.......................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar belakang penulisan
…………….................................................................iii
1.2. Rumusan masalah
................................................................................................iii
1.3. Batasan masalah
..................................................................................................iii
1.4. Tujuan penulisan
.................................................................................................iii
1.5. Manfaat penulisan ...............................................................................................iii
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Globalisasi
………………………………………………………….1-2
B. Teori Globalisasi
………………………………………………………………..2-3
C. Proses Globlisasi ………………………………………………………………..3-5
D. Aspek-aspek Globalisasi…………………………………………………….…..5-6
E. Ciri
Globalisasi…………………………………………………………………..6-7
F. Pengaruh
Globalisasi…………………………………………………………….7-8
G. Dampak
Globalisasi…………………………………………………………….8-11
H. Sisi positif dan negatif Globalisasi……………………………………………..11-14
I. Sikap terhadap
Globalisasi………………………………………………………14-15
H. Implikasi
Globalisasi……………………………………………………………15
BAB III Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
...........................................................................................................iv
B. Saran ……………………………………………………………………………iv
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………v
Penutup …………………………………………………………………………..….vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penulisan
Di
era modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah
Globalisasi.Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru
yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan.
Oleh
karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui
pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap masyarakat luas
maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif
dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengrtian dari Globalisasi ?
2. Bagaimana Pengaruh Globalisasi
dalam Kehidupan?
3. Apa saja dampak Globalisasi dalam
Kehidupan?
1.3.Batasan Masalah
Agar
pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak
simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang
dampak Globalisasi dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak yang
negatif.
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan
makalah ini diantaranya:
1. Menjelaskan Pengertian
Globalisasi,
2. Menjelaskan Pengaruh Globalisasi
Bagi Kehidupan
3. Menyebutkan dampak positif dan
Negatif Globalisasi bagi kehidupan.
1.5. Manfaat Penulisan
Penulis berharap penulisan makalah
ini akan memberikan manfaat berupa:
1. Pengetahuan pembaca tentang
pengertian Globalisasi.
2. Pemahaman pembaca tentang
Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3. Pengetahuan tentang dampak
positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
GLOBALISASI
Menurut
asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialahuniversal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap
individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial,
atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di
sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya.
Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia
dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,
globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budayadan agama.
Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah
Globalisasi pada tahun 1985.
1. Menurut
Kamus Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia atau bola dunia.
Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara menyeluruh dalam
berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat
secara nyata.
2. Globalisasi
adalah suatu keadaan yang mendunia dimana hubungan sosial dan saling
ketergantungan antar negara dan antar manusia semakin besar, batas-batas
kedaulatan suatu negara dan bangsa menjadi kabur serta keputusan atau kegiatan
dibelahan dunia yang satu dapat mempengaruhi keputusan belahan dunia yang lain.
3. Secara
literal, globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya
keterkaitan diantara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat
transkulturasi dan perkembangan tekhnologi di bidang transportasi dan
komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Scholte melihat
bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
-
Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
-
Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas
antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun
migrasi.
-
Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal
material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi:
Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
-
Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan
keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara
masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia
global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Pengertian
Globalisasi Menurut Para Ahli:
-
Malcolm Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma di dalam kesadaran orang.
-
Emmanuel Ritcher, Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
-
Thomas L. Friedman, Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi.
Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi
Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
-
Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas
saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
-
Leonor Briones, Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi
namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis,
pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.
B. TEORI
GLOBALISASI
Cochrane
dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga
posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1. Para
globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di
seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dankebudayaan lokal
akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun
demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi
terhadap proses tersebut.
a) Para
globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu
dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
b) Para
globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat)
yang memaksa sejumlah
bentuk
budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar
dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang
globalisasi (antiglobalisasi).
2. Para
tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalismetelah
menjadi sebuah fenomena internasional selama
ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap
lanjutan.
3. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
3. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
C. PROSES
GLOBALISASI
Dimulai
ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari Eropa
500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini menjadi awal munculnya kehndak
menguasai wilayah bangsa lain untukmenghisap kekayaan bangsa lain (
kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam benih-benih yang namanya
Globalisasi. Oleh karena itu globalisasi merupakan kelanjutan darai
kolonialisme. Era kolonialisme merupakan juga era perkembangan paham
kapitalisme di Eropa. Paham kapitalisme dikembangkan oleh Adam
Smith, Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses
produksi dan pendistribusian barang dan jasa.
Ciri-ciri
kapitalisme adalah :
1)
Sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki individu.
2)
barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang bersifat
kompetitif.
3)
modal baik berupa uang atau dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan
kebarbagai usaha untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Proses
berikutnya dilanjutkan dengan era pembangunan,
yang ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
yang berpusat pada negara sendiri. Ketika era pembanguna mengalami krisis
maka dunia masuk pada era baru yaitu globalisasi. Pada era globalisasi
ini negara-negara didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.
Aktor utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era pembangunan,melainkan
perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational Corporations, TNCs) dan
bank-bank transnasional (Transnational Banks, TNBs), Bank Dunia dan IMF
(International Monetary Fund) atau dana moneter internasional, WTO, APEC (Asia
Fasific Economic Cooperation), dll. Semua proses globalisasi digerakkan
oleh idiologi neoliberalisme.
Ciri
pokok neoliberalisme adalah :
1. Perusahaan
swasta bebas dari campur tangan pemerintah ( buruh, harga, investasi,dll).
2. Hentikan
subsidi negar kepada rakyat dan privatisasi perusahaan milik negara.
3. Penghapusan
idiologi kesejahteraan bersama dan pemilikan bersama karena itu menghalangi
pertumbuhan.
Fenomena/tanda-tanda
globalisasi :
1. Meningkatnya
perdagangan global.
2. Meningkatnya
aliran modal Internasional,investasi langsung luar negeri.
3. Meningkatnya
aliran data lintas batasmelaui internet,telepon dan satelit komunikasi.
4. Adanya
desakan dari belahan bumi lain untuk mengadili penjahat perang, menyerukan
keadilan.
5. Meningatnya
pertukaran budaya internasional melaui felm hollywood, bollywood dan mandarin.
6. Menyebarnya
paham multikulturalisme sereta semakin besar akses individu terhadap berbagai
macam budaya.
7. Meningkatnya
perjhalanan turis lintas negara.
8. Meningkatnya
imigrasi termasuk yang ilegal.
9. Berkembangnya
infrastruktur telekomunikasi global.
10. Berkembangnya
sistem keuangan global.
11. Meningkatnyaaktivitas
perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan
multinasional.
12. Menigkatnya
era organisasi internasiuonal seperti WTO, IMF, Bank Dunia yang menangani
urusan transaksi internasional.
Pandangan
Mengenai Proses Globalisasi ada 3 yaitu :
1. Kaum
Skeptis : berpendapat mereka mengakui bahwa kontak antar bangsa sekarang
ini lebih besar di bandingkan dengan era sebelumnya tetapi tidak cukup
terintegrasi untuk membentuk perekonomian global sebab kegiatan ekonomi dunia
terbagi dalam 3 blok perdagangan dunia seperti ; Uni Eropa, Amerika Utara dan
Asi Pasifik. Oleh sebab itu yang terjadi sekarang bukan globaliosasi
ekonomi dunia tetapi Regionalisasi perekonomian dunia.
2. Kaum
Hiperglobalis : berpendapat bahwa globalisasi adalah gejala yang sangat
nyata yang konsekwensinya dapat dirasakan di hampir semua tempat di
dunia. Masing-masing negara tidak lagi mampu mengontrol perekonomian
mereka karena perkembangan perdagangan dunia yang pesat. Kemampuan
para politikus negara sangat terbatas dalam menangani isu lintas batas sehuingga
mereka kehilangan tentang sistem pemerintahan yang ada, sebab kebijakan ekonomi
dipegang oleh 3 aktor ekonomi dunia yaitu, WTO (world Trade Organization), IMF
(International Moneter Fund ) dan World Bank.
3. Kaum
Transformatif : mengatakan Tatanan global mengalami perubahan tetapi masih
banyak pola lama yang masih bertahan seperti pemerintah masih tetap
memiliki kekuasaan. Perubahan sekarang ini tidak hanya terjadi di bidang
ekonomi tetapi terjadi juga di bidang politik, sosial budaya. Globalisasi
biukan proses satu arah tetapi aliran dua arah antara gambar, informasi dan
npengaruh. Negara mengadakan restrukturisasi diri untuk menjawab berbagai
organisasi ekonomi dan sosial yang baru.
D. ASPEK-ASPEK
GLOBALISASI
1. Globalisasi
Informasi dan Komunikasi :
Informasi
dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan
efektif. Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat mengatasi
jarak jauh menjadi dekat,dapat digunakan berkomunikasi antar warga suatu negara
dengan nwarga negara lain yang saling berjauhan. Barang yang ditawarkan lewat
televisi dankoran lebih mudah dikenal konsumen. Industri wisata suatu
negara ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan,
pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, Tv , koran dan
internet.
2. Globalisasi
Ekonomi :
Globalisasi
ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem
ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasii, tenaga
kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasran. Globalisasi ekonomi
menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme oasar
itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau
tidak. Pola ekonomi globalinilah yang memunculkan
neoliberalisme. Pasar dikuasai negara maju dan negara miskin semakin
terpinggirkan sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu
globalisasi ekonomi jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari
kesejahteraan rakyat baik secara nasional maupun internasional.
3. Globalisasi
Hukum :
Globalisasi
adalah mengaburkan batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga
tidakada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem
hukumnasional secara absolut. Kini telah terjadi saling mempengaruhi
antar sistem hukum, termasuk Indonesia. Contoh Adanya aspirasi masyarakat
yang menghendaki adanya perubahan dan keadilan.
4. Globalisasi
Politik :
Globalisasi
politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi manusia. Kesadaran
warganegara diberbagai belahan dunia untuk berartisipasi di bidang politik
semakin meningkat, demikian halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran
untuk menghargai HAM dan menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana.
5. Globalisasi
Ilmu Pengetahuan :
Masa
depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi
sumber kekuatan untuk mewujudkan kemakmuran. Globalisasi IPTEK
memunculkan kesadaran pentinfgnya pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
untuk mengolah potensi alam untuk kemaslahatan hidup orang banyak.
Seperti rekayasa genetika, kloning, perkembangan komputer, dll.
6. Globalisasi
Budaya :
Globalisasi
budaya melalui Tv, film, musik dllmenyebabkan pertemuannya budaya-budaya dari
berbagai negarayang dapat menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya
baru yang produktif. Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal ususl
etnis,membangkitkan tradisi dan landasan-landasan religius. Tetapi
globalisasi budaya juga dapat menimbulkan berbagai gaya hiduppermisif
yaitu gaya hidup yang tidak perduli pada nilai moral dan etika.
7. Glonalisasi
Agama :
Globalisasi
dapat menyentuh agama-agama ,terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan
makna agama. Disatu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat
berakibatpositif bagi agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan
sebaliknya menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan
singkritisme atau mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka yakini.
E.
CIRI GLOBALISASI
Berikut
ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia :
- Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan
massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.
- Pasar dan
produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
-
Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita
dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami
gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
-
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional
dan lain-lain.
-
Meningkatnya arus keuangan yang ditandai dengan makin tingginya
mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet.
-
Meningkatnya arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru
yg masuk ke suatu negara.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan
bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan
pemahaman baru bahwa dunia adalah
satu. Giddensmenegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya
diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa
terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal
sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.
Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan
globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
F. PENGARUH
GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN
Pengaruh
dari Globalisasi sudah mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam
aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.
1. Globalisasi
Ekonomi
Tidak
ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi,
tetapi secara sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu
proses dimana semakin banyak negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.
Era
globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia
termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, live
cycle product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi
produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif
terhadap produk tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang
menguntungkan sektor pertanian khususnya produk makanan.
2. Globalisasi
Informasi dan Teknologi
Globalisasi
Informasi dan Teknologi sangat berpengaruh dengan kelangsungan komunikasi antar
manusia di seluruh dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap dapat
berkomunikasi satu sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh
sekalipun.
3. Globalisasi
Budaya
Globalisasi
budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika), ditandai
dengan merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti musik,
olahraga, mode pakaian, dan film-film Amerika yang akhirnya menyebar ke
seluruh dunia.
Dengan
adanya globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas
dilakukan oleh orang orang di Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi
hilangnya suatu budaya tertentu ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya
melahirkan budaya baru.
4. Globalisasi
Ilmu Pengetahuan
Globalisasi
Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan umat
manusia. Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan ruang
luas kepada manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya.
Karena setiap ilmu pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan
cepat menyebar dan turut diterapkan pula di Negara lain.
5. Globalisasi
Hukum
Memahami
dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan
memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan
peraturan-peraturan negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan,
jasa-jasa dan bidang-bidang ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi
hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat mengklaim bahwa mereka adalah
penganut suatu system hokum nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat
dengan mudah diadopsi oleh Negara lain.
G. DAMPAK
GLOBALISASI
Proses
globalisasi yang berlangsung sangat cepat menembus batas – batas ruang dan
waktu antar Negara telah membawa perubahan sangat besar bagi Negara- Negara di
dunia. Tidak ada negara yang mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi.
Mau tidak mau setiap Negara harus mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.
Arus
globalisasi tentu saja memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu
dampak positif maupun dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut
:
1. Bidang
Politik
- Dampak
Positif
a) Pemerintahan
dijalankan dengan terbuka ( transparan ).
b) Meningkatkan
partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
c) Mendorong
kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif
untuk mengawasi pemerintahan.
d) Semakin
banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan
HAM dan aspires rakyat
e) Terbukanya
kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang
telah sukses mereka diterapkan.
- Dampak
Negatif
a) Semakin
lunturnya nilai – nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan
kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
b) Semakin
menguatnya nilai – nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok
dan tirani minoritas
c) Penyebaran
nilai – nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan
kepentingan umum.
2.
Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
- Dampak
Positif
a) Semakin
menguatkan jaminan pelaksanaan HAM
b) Menguatkan
hokum dan pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama terutama pada
rakyat kecil
c) Semakin
menguatkan tuntutan aparat penegak hokum, pertahanan dan keamanan agar
bertindak secara professional, transpararan dan tidak pandang bulu.
d) Masyarakat
dapat melakukan control hokum yang dilakasanakan oleh pemerintah
- Dampak
negatif
a) Peran
masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah menjadi
tugas pihak yang berwajib
b) Akan
semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena
terpengaruh oleh kasus –kasus dinegara lain
3. Bidang Ekonomi
- Dampak
Positif
a) Dapat
memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri
b) Menigkatkan
kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
c) Mendorong
masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas tinggi
d) Memudahkan
memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
- Dampak
Negatif
a) Beberapa
usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
b) Akibat
adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas
kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri
c) Membuka
masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai
perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi
perekonomian.
d) Memperlebar
kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara berkembang
4.
Bidang Sosial dan Budaya
- Dampak
positif
a) Memajukan
pola pikir masyarakat
b) Meningkatkan
etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian
c) Mudahnya
mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain
- Dampak
negatif
a) Mudahnya
masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
b) Luturnya
semangat dan nilai – nilai yang telah mengakar
c) Merusak
moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
d) Menumbuhkan
beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme (konsumsi
berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja), hedonisme (
mengutamakan kepentingan dunia saja ) dan individualisme ( mengutamakan
kepentikan diri sendiri).
Pengaruh
Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh
positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari
aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional
bangsa.
3. Dari
globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh
negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme.
1. Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari
globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat
kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan
antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya
sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
bangsa.
H. SISI
POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI
NO
|
Sisi
Positif
|
Sisi
negatif
|
1
|
Liberalisasi
barang , jasa dan komoditi lainnya memberikan peluang bagi indonesia ikut
bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri terutama
hasilpertanian,tekstil dan baha tambang.
Bidang
jasa indonesia punya peluang untuk menarik wisatawan mancanegara untuk
menikmati keindahan alam, budaya tradisional yang beraneka ragam.
|
-Arus
masuk perdagangan luar negeri menyebabkan defisit perdagangan nasional.
-Maraknya
penyelundupan barang ke indonesia.
-Masuknya
wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
|
2
|
Ada
kecendrungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke
negara berkembang dengan tujuan keuntungan geografis (bahan baku, areal luas,
tenaga kerja murah). Indonesia memiliki peluang untuk dipilih
menjadi tempat baru perusahaan itu.
|
-perusahaan
dalam negeri lebih tertarik bermitra perusahaan luar negeri. Akibatnya
industri dalam negeri sulit berkembang.
-Terjadi
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
-Bila
perusahaan asing tersebut nantinya pindah atau pulang kamung maka akan
terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.
|
3
|
Kecendrungan
global terbatasnya investasi langsung luar negeri akan memberipeluang bagi
pasar modal Indonesia seperti BEJ (Bursa Efek Jakarta) untukmeningkatkan
transaksinya tanpa saingan investor asing.
|
-Perkembangan
perusahaan nasional mejadi lambat karena investasinya lebih banyak malalui
bursa efek dari pada mendirikan perusahaan baru.
|
4
|
Peredaran
uang secara langsung dan tanpa batas negara memiliki aspek positif, antara
lain para pengusaha dapat melakukan transaksi tanpa batas ruang dan waktu,
memberi peluang bank Indonesia untuk berebut peluang jasa layanan kartu
kredit,transferantar bank, ATM dll.
|
-Maraknya
kejahatan pembobolan rekening bank melaui jaringan online.
-Banyaknya
pemalsuan mata uang baik rupiah maupun asing.
|
5
|
Kebebasan
gerak para pekerja yang semakin menggelobal memberikan kesempatan pekerja
indonesia untuk memperoleh pekerjaan di perusahaan asing baik di dalam
negeri atau luar negeri.
|
-Maraknya
pekerja ilegal.
-banyaknya
pelanggaran HAM terhadap TKI di luar negeri.
|
6
|
Kecenderungan
melemahnya negara daat dipakai sebagai alat uji empiris terhadap pemerintah
RI sejauh mana pemerintah dapat melakukan lobi diplomatik untuk
menyeimbangkan kekuatan dengan negara luar dan maju.
|
-Gagalnya
berbagai program pembangunan nasional karena pemerintah harus memenuhi
tuntutan lembaga internasional atau pemilik modal dari luar negeri.
-Maraknya
demonstrasi yang berakhir rusuh.
|
7
|
Meski
organisasi internasional seperti Bank Dunia, WTO, IMF menunjukkan
kecendrungan sangat berkuasa dalam hubungan internasional, namun sisi
positifnyaadalah memberi peluang pada menteri ekonomi dan keuangan dan
perwakila diluar negeri untu melakukan lobi diplomatik untuk menemukan jalan
keluar dalam penyelesaina persoala ekonomi Indonesia.
|
-Melemahnya
posisi tawar-menawar dalam proses dilomasi yang dilakukan pemerintah
Indonesia.
-munculnya
rasa ketidak adilan global yang berpengaruh pada sikap apatis dalam pergaulan
Internasional.
|
8
|
Distribusi
citra (image) dan informasi global terutama malalui media elektronik seperti
TV, Video dan Internet memberikan sikap positif : 1) Menjadi sarana
pendidikan bagi orang Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya. 2) Memudahkan memperoleh barang-barang manufaktur berkat
citra global.
|
-Munculnya
sikapmaterialistis, gaya hidup konsumtif dan mentalitas instan.
-Maraknya
pornografi dan pornoaksi.
-Melemahnya
nilai luhur bangsa.
|
9
|
Globalisasi
turisme internasional memberikan sumbangan positif seperti menambah lapangan
kerja baru agen perjalanan, meningkatkan pendapatan hotel, transportasi,dll
|
-Maraknya
penyelundupan obat terlarang.
-Maraknya
penyakit masyarakat seperti (prostitusi, perdagangan wanita,kawin kontrak).
-Berkembangnya
penyakit menular seperti HIV-AIDS, plu Babi.
|
I. SIKAP
TERHADAP GLOBALISASI
1. Mengelola
Globalisasi, yang harus dilakukan adalah merumuskan kebijakan politik luar
negeri yang lebih realistis dan konstruktif. Halini dicapai melalui :
a. Menegaskan
kembali ASEAN sebagai pilar utama politik luar negeri Indonesia.
b. Memfokuskan
perhatian indonesia pada kebutuhan untuk mengembangkan interaksi dann hubungan
baik dengan Jepang, Korsel, Cina dan India. Dalam rangka pembentukan
pasar bebas Asia Timur (East Asia Free Trade).
c. Memadang
penting upaya mengembangkan dengan sesama negara berkembang melalui forum OKI,
G7, GNB, Eropa dan AS.
2. Memperkuat
akar kebangsaan, dengan cara berusaha mengeksplorasi kekuatan lokal dari
segi pemikiran maupun aksi dalamrangkamemberdayakan diri masyarakat
Indonesia. Dari segi Pemikiran berupaya terus untuk menumbuh kembangkan
usaha kecil dan menengah (UKM) di masyarakat. Masih banyak masyarakat
indonesia mencari napkah diluar pertanian,misalnya usaha warung, jasa,pedagang
eceran, dll. Dari segi aksi adalah dengan cara menghidupkan kembali program
Inpres desa tertinggal (IDT), Koperasi Kredit, Meningkatkan kualitas Sumber
daya manusia (SDM),penggunaan produk dalam negeri, revitalasi kawasan
wisata,pembanguna solidaritas bangsa,dll.
Dalam
peningkatan SDM selain peningkatan wawasan dan keterampilan perlu dilakukan
pengembangan kepribadian melalui : 1) Penangkalan terhadap kekuatan negatif
(kesenangan berlebihan, konsumtif, mentalitas by-pass, dan instant. 2). Proses
keteladanan 3). Perluasanpenggunaan iptek dan keterampilan. 4). Peningkatan
kehidupanreligius seseorang.
3. Memamfaatkan
globalisasi untuk pembangunan melalui kebijakan ekonomi, pengembangan
institusi serta penyesuaian nilai etika.
4. Memiliki
wawasan global dengan cara tidak menerapkannya secara berlebihan ( gaya
hidup).
J. IMPLIKASI
GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
Semua
perubahan itu akan berimplikasi (melibatkan) pada hal-hal sebagai berikut
:
1. Perumus
kebijakan di tingkat nasional, yaitu peningkatan srategi dan langkah-langkah
operasional untuk menciptakan iklim yang menguntungkan dunia usaha,aparat,
penegak hukum dll.
2. Pelaku
ekonomi, daya saing makin banyak maka perlu untuk mempertahankan dan
meningkatkan pasar bagi hasilproduksinasional.
3. Pemerintah,
dapat memainkan peran sebagai fasilitator, bimbingan, kepada cendekiawan
dan tenaga ahli untuk meninbgkatkan daya saing dalam kancah internasional.
4. Bagi
dunia Usaha, harus lebih jeli mempelajari peluang yang ada di pasar
danmenigkatkan produksi dan daya saing perusahaannya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan
dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat
berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf
hidupnya.
Dalam
era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri
terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari
globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk
pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi
menyumbangkan pengaruh besar yang mencakup berbagai aspek dalam
kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu
pengetahuan maupun hokum.
Globalisasi
juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang
politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu
manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi
masyarakat untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu
dampak negatifnya adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan
dengan budaya Negara kita.
B. Saran
Kita
tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus sepenuhnya
mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif maupun
negative, kita dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal – hal baru
yang bersasal dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya yang sejak
dahulu telah tertanam pada diri kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://lilykmarliyatismagasolo.blogspot.com/2013/01/materi-pkn-kelas-xii-semester-2-bab-2.html
PENUTUP
Demikianlah
makalah tentang dampak globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan. Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis membuka ruang kepada
pembaca yang ingin memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini
dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Lebih dan
kurang saya mohon maaf. Terima kasih.